Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat akan menggelar lomba lari Hijab Run 3 kilometer dengan mengelilingi kawasan wisata kota tua Ampenan pada 10 Desember 2017.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata NTB Hartati, mengatakan peserta akan diperkenalkan tentang Kota Tua Ampenan, yang merupakan peninggalan bersejarah dan terdapat tiga etnik di dalamnya yakni Kampung Melayu, Arab dan Cina.
Kegiatan ini sebagai bentuk pengenalan dan mendorong sektor wisata khususnya kota tua Ampenan di kota Mataram, agar dikenal masyarakat luas ujarnya di Mataram, Rabu.
Kegiatan fun run tourism yang bertema Run De Ethnic ini dimaksudkan mendorong sektor pariwisata NTB, dengan mengelilingi kota tua, yang berlatar belakang keragaman etnik dan budaya yang tersembunyi di Kota Tua Ampenan, Mataram.
“Kegiatan ini akan berlangsung pada 10 Desember 2017 dengan target 3.000 peserta dari kalangan pelajar dan umum,” jelasnya.
Sementara Panitia Penyelenggara Andri Prasetya mengatakan Lombok Hijab Run 3 K series ini tidak hanya peserta melakukan olahraga melainkan ada beberapa kegiatan lainnya seperti misi kebersamaan, kegiatan sosial, dan kegiatan sadar wisata.
“Jadi tidak hanya olahraga yang mereka lakukan, tetapi juga mengajak peserta untuk melakukan kegiatan sosial dan sadar wisata, selama mengelilingi kota tua,” ucapnya.
Karena, dalam kegiatan ini nantinya, para peserta diwajibkan membawa satu buku untuk disumbangkan dan satu kantong plastik sebagai bentuk aksi bersih bersih pantai.
Ke depannya, diharapkan Lombok Hijab Run series 2017 bisa berlangsung di berbagai wilayah di Nusa Tenggara Barat, tidak hanya di kota Mataram dan menjadi kegiatan tahunan.
“Kami harapkan Lombok Hijab Run, juga akan berlangsung di wilayah lainnya seperti kawasan wisata Kuta atau tempat lainnya, setiap tahunnya di NTB,” tandas Andry.